Cara Belajar Mandiri yang Efektif untuk Hadapi UTBK-SNBT

Bagikan :

Cara Belajar Mandiri yang Efektif

 

Seleksi masuk perguruan tinggi berbasis tes mengharuskan siswa memahami beberapa materi yang akan diujikan pada tes masuk PTN. Jika kamu ingin belajar mandiri untuk persiapan masuk PTN, kamu bisa menerapkan beberapa cara belajar mandiri yang efektif.

Tips belajar mandiri ini akan memudahkan kamu memahami materi dan soal yang akan diujikan saat UTBK-SNBT. Terlebih lagi materi pelajaran untuk UTBK-SNBT setiap tahun kerap kali berbeda.

Ikuti 3 Cara Belajar Mandiri yang Efektif untuk Hadapi UTBK-SNBT

Materi yang diujikan pada tes UTBK tahun 2023 berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini, materi yang diujikan berupa tes potensi skolastik (TPS), literasi dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia serta penalaran matematika.

Selain materi yang diujikan, kamu juga perlu mengetahui beberapa hal penting terkait UTBK-SNBT di bawah ini.

 

1.      Perhatikan Ketentuan yang Berlaku

Seleksi perguruan tinggi terdiri dari 3 jalur seleksi yaitu SNBP, SNBT dan Mandiri. Sebelum adanya nomenklatur terbaru, ketiga jalur seleksi tersebut dikenal dengan sebutan SNMPTN, SBMPTN dan Mandiri.

Ternyata seleksi masuk perguruan tinggi tidak hanya namanya saja yang berubah, materi yang diujikan juga mengalami beberapa perubahan.

Supaya tidak ketinggalan informasi, kamu harus aktif mencari informasi terkait materi dan timeline pendaftaran seleksi masuk PTN serta informasi lainnya terkait jurusan dan prodi dari kampus yang akan kamu daftar.

Ketika kamu sudah mendapatkan informasi mengenai materi yang akan keluar di UTBK-SNBT 2023, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah mempersiapkan diri untuk mempelajari soal latihan UTBK-SNBT.

Beberapa cara yang bisa kamu lakukan misalnya membeli buku latihan soal UTBK-SNBT atau mengikuti bimbel khusus untuk persiapan masuk PTN.

 

2.      Memahami Materi

Jika sudah mengetahui ketentuan dan aturan UTBK-SNBT. Maka langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah memahami materinya. Setelah memahami materi yang akan diujikan pada tes masuk PTN, selanjutnya kamu perlu belajar dengan mentor khusus supaya bisa lulus UTBK-SNBT dengan mudah.

Mengapa perlu belajar dengan mentor khusus?

Karena materi tes masuk PTN umumnya lebih sulit jika dibandingkan dengan materi ujian sekolah. Jika kamu tidak mengikuti bimbel khusus untuk persiapan masuk PTN, maka peluangmu untuk masuk kampus favorit juga semakin kecil.

Kini, sudah banyak bimbel yang tersedia secara offline dan online. Jika kamu ingin fokus belajar mandiri di rumah namun tetap mendapatkan bimbingan dari mentor khusus untuk masuk PTN, kamu bisa join di program “Sukses Belajar Mandiri” di Bintang Pelajar.

 

3.      Perbanyak Latihan Soal Skolastik

Cara belajar mandiri yang efektif untuk sukses hadapi UTBK-SNBT yang terakhir dan wajib kamu lakukan mulai dari sekarang adalah banyak mengerjakan latihan soal skolastik.

Materi tes potensi skolastik (TPS) diujikan dalam tes masuk PTN untuk mengukur kemampuan kognitif siswa. Tes ini dianggap penting karena bisa mempengaruhi keberhasilan siswa di sekolah formal, khususnya di perguruan tinggi.

 

Itulah 3 hal penting yang wajib kamu lakukan untuk menghadapi UTBK-SNBT. Namun sebelum itu, sebaiknya kamu memikirkan terlebih dahulu program studi yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuanmu.

Dengan begitu, kamu bisa lebih fokus dalam belajar. Karena kamu sudah memiliki tujuan atau goal yang jelas.

Jika saat ini kamu merasa kesulitan memahami bakat, minat dan bingung memilih jurusan atau prodi yang sesuai dengan kemampuan, Bintang Pelajar siap membantu.

Dengan memilih program belajar khusus persiapan masuk PTN yang ada di Bintang Pelajar, kamu akan mendapatkan free konsultasi psikotes untuk mengetahui bakat dan minat dan jurusan yang sesuai dengan kemampuanmu.

Setelah mengetahui cara belajar mandiri yang efektif, mari gapai impianmu untuk masuk kampus favorit bersama Bintang Pelajar.

 

Sumber:

1 2 3 4 5

 

Artikel Lainnya

Persiapkan dirimu untuk menjadi pejuang SNBT tahun ini! 🔥

X

Dari sahabat Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,

Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.”

HR. Nasai 1605, Turmudzi 806,

14 Ramadhan 1445 H

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda,

“Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadhan kemudian Ramadhan berlalu dalam keadaan dosa-dosanya belum diampuni.”

HR. Ahmad

19 Ramadhan 1445 H

Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan pengharapan (dari Allah), niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan barangsiapa menghidupkan malam Lailatul Qadr dengan penuh keimanan dan pengharapan (dari Allah), niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu

HR al-Bukhari (2014), Muslim (760), dan lain-lain

20 Ramadhan 1445 H

أعجز الناس من عجَز عن الدعاء

“Orang yang paling lemah adalah orang yang lemah berdoa kepada Allah.”

HR. Ath-Thabarani rahimahullah

18 Ramadhan 1445 H

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan malah justru mengamalkannya, maka Allah Ta’ala tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.”

HR. Bukhari no. 1903, Abu Daud no. 2362, dan Ahmad no. 10562

17 Ramadhan 1445 H

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Keadaan seorang hamba paling dekat dengan Rabbnya adalah ketika ia sedang bersujud, maka perbanyaklah berdoa saat itu.”

HR. Muslim, no. 482

16 Ramadhan 1445 H

Sahur adalah makanan yang penuh berkah. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalkannya sekalipun hanya dengan minum seteguk air. Karena sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur.

HR. Ahmad 3/12, dari Abu Sa’id Al Khudri.

15 Ramadhan 1445 H

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ , غَيْرَ أَنَّهُ لا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda: ”Barangsiapa memberi buka (kepada) orang yang berpuasa, maka dia (akan mendapatkan) pahala seperti orang itu, tanpa mengurangi pahala orang berpuasa sedikit pun juga”

HR.Tirmizi, no. 807,  Ibnu Majah, no. 1746

13 Ramadhan 1445 H

أَنَّ جِبْرِيلَ كَانَ يَلْقَى النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ

“Sesungguhnya Jibril bertemu Nabi sallallahu ’alaihi wa sallam setiap malam di bulan Ramadhan dan membacakan (Al-Qur’an) kepadanya”

HR. Bukhari, no. 6, dan Muslim, no. 2308

12 Ramadhan 1445 H

Al-‘Allâmah Shâlih Al-Fauzân hafizhahullâh berkata: “Orang yang duduk ketika shalat tarâwîh, dan ketika imâm ruku’ ia pun langsung ruku’ bersamanya dan ia tidak datang dengan Al-Fâtihah maka shalatnya tidak sah.”

11 Ramadhan 1445 H