Kurikulum Merdeka: Masih Perlukah Bimbel Jaminan Masuk PTN?

Bagikan :

Bimbel Jaminan Masuk PTN

 

====

Siswa kelas XII tentu mulai mempersiapkan kelanjutan dalam menyongsong masa depan. Ada yang memilih untuk langsung bekerja, tetapi lebih banyak yang aktif mengikuti bimbel jaminan masuk PTN demi meraih cita-citanya berkuliah.

Bimbel atau bimbingan belajar, saat ini masih menjadi solusi efektif dalam mendampingi persiapan siswa sebelum masuk dunia perkuliahan. Dengan mengikutinya, siswa akan lebih siap dalam mengikuti berbagai tes ujian masuk perguruan tinggi negeri (PTN).

7 Alasan Mengikuti Bimbel Jaminan Masuk PTN

Saat ini, seleksi masuk perguruan tinggi negeri telah menggunakan kurikulum Merdeka. Artinya ada beberapa perubahan signifikan, terutama pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Ujian tersebut, dulunya fokus pada pertanyaan tentang pelajaran. Namun, kini materi ujian masuk PTN fokus pada prestasi akademik dan non akademik, serta ujian skolastik. Artinya, tidak ada tes mata pelajaran. Lantas, masih perlukah bimbel?

Ini alasan yang membuat kamu masih memerlukan bimbel:

1. Membantu Dalam Meningkatkan Nilai Rapor

Sesuai dengan namanya, bimbingan belajar mendampingi siswa dalam mempelajari materi mata pelajaran di sekolahnya. Kamu akan belajar secara sistematis, tidak hanya melalui materi, melainkan juga trik mengerjakan soal.

Pada akhirnya, metode belajar melalui bimbel akan memudahkan dalam menghadapi keseharian di sekolah. Dengan demikian, siswa yang mengikuti bimbingan belajar, otomatis siap meraih nilai tinggi di sekolahnya.

Mengingat dalam seleksi masuk PTN menggunakan kurikulum Merdeka ada seleksi prestasi dengan mempertimbangkan prestasi akademik dan non akademik. Artinya, persiapan untuk hal ini sangat penting.

Dengan mengikuti bimbel, siswa bisa mempersiapkan diri untuk meraih nilai unggul di rapornya. Tentu saja, akan memberi keuntungan dalam seleksi prestasi yang mengambil bobot maksimal 50%.

2. Bimbel Jaminan Masuk PTN Membuatmu Berada Dalam Lingkungan Yang Kondusif

Mengikuti bimbel juga membuat siswa berada pada lingkungan yang kondusif. Kamu akan mendapatkan banyak teman baru dari sekolah yang berbeda. Kesemuanya memiliki semangat dalam mempersiapkan diri masuk PTN.

Tentu saja hal ini membuat siswa berada pada lingkungan kondusif dengan positive vibes. Kamu akan selalu terdorong untuk semangat meningkatkan prestasinya melalui persaingan yang sehat.

Berbeda jika belajar sendiri di rumah, kadang dari segi motivasi kurang mendukung. Bisa jadi siswa akan asal-asalan, tidak terarah dalam belajar, serta tidak memiliki motivasi bersaing.

3. Mempelajari Tips Dan Trik Mengerjakan Soal

Selanjutnya, keuntungan mengikuti bimbingan belajar adalah siswa akan lebih mudah dalam mengerjakan soal-soal di sekolahnya. Pasalnya, tutor di bimbel akan memberikan tips dan trik memudahkan menjawab soal.

Keuntungan ini akan memudahkan kamu dalam meraih nilai rapor yang lebih tinggi. Jadi, ketika seleksi masuk perguruan tinggi negeri berdasarkan prestasi, rapor kamu akan menonjol.

4. Memanfaatkan Waktu Dengan Lebih Baik Dan Positif

Ada lagi manfaat dalam mengikuti bimbel jaminan masuk PTN, yaitu pemanfaatan waktu yang lebih efektif dan efisien. Daripada menghabiskan waktu untuk hal yang tidak bermanfaat, lebih baik mengisinya dengan kegiatan positif.

Mengingat seleksi masuk PTN kini melihat nilai rapor dari semua mata pelajaran, tentu siswa harus lebih memperhatikan prestasinya di sekolah. Di samping itu, bisa juga dengan meraih prestasi di bidang olahraga, maupun kesenian.

Pada kurikulum sebelumnya, memang ada titik fokus pada beberapa mata pelajaran tertentu saja yang harus mendapatkan nilai bagus. Sementara, bidang lainnya kurang begitu mendapat perhatian.

Akhirnya, baik siswa maupun guru menjadi kurang optimal dalam mempelajari mata pelajaran lainnya. Dengan kurikulum Merdeka, semua pelajaran pun memegang peranan penting. Hal ini akan meningkatkan motivasi belajar anak secara keseluruhan.

Kamu juga perlu meningkatkan nilai di berbagai mata pelajaran. Jadi, tidak ada salahnya mengikuti bimbel agar rapormu menunjukkan hasil memuaskan.

5. Solusi Dari Kendala Belajar

Selanjutnya, bisa jadi, suatu saat kamu akan mengalami kendala dalam belajar. Hal tersebut tentu akan membuat semangat belajarmu menurun. Tentu kondisi ini akan mempengaruhi nilai di rapor.

Mengingat sekarang nilai rapor sangat penting, ada baiknya kamu mengikuti bimbingan belajar. Pasalnya, bisa menjadi solusi ketika mengalami kendala belajar.

Kamu bisa mengkonsultasikan dengan tutor di bimbel, serta mencari solusi dan trik agar selalu semangat belajar di rumah. Dengan demikian, tidak ada lagi enggan belajar yang berujung nilai rapor buruk.

Di samping itu, ketika mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas, kamu bisa mendiskusikannya dengan tutor di bimbel. Bimbingan dalam mengerjakan tugas ini akan membuka pandanganmu dari sisi lain, sehingga pemahaman meningkat.

6. Meningkatkan Daya Nalar Siswa

Saat ini, dengan menggunakan kurikulum Merdeka, siswa akan menghadapi Tes Potensi Skolastik (TPS). Tes ini akan mengukur kemampuan siswa dalam memahami, memiliki logika serta penalaran, serta literasi dua bahasa, yaitu Indonesia dan Inggris.

Lantas, dimana peran bimbel dalam hal ini? Nyatanya, bimbingan belajar akan membuka kemampuan dalam memahami pelajaran dengan lebih mendalam. Artinya, kamu akan mudah menalar dan memahami suatu materi.

Nantinya, pada tes skolastik, kamu akan lebih mampu memahami logika dari suatu pertanyaan. Nalar dan daya berpikir kritis akan lebih menonjol ketika memahami betul materinya. Dengan demikian, akan mudah memberikan jawaban yang paling sesuai.

Meskipun jawaban skolastik berdasarkan logika atau penalaran dan bukan hafalan, tetapi perlu adanya pemahaman materi secara mendalam. Tujuannya agar tidak sekadar menjawab saja.

Belajar di sekolah dan dukungan dari bimbel akan membantu siswa untuk lebih memahami materi. Jadi, hingga kini, keberadaan bimbel masih sangat kamu perlukan.

7. Menjaga Fokus

Sejak kelas X, seharusnya siswa mulai fokus pada persiapan tes masuk perguruan tinggi negeri. Apalagi ketika prestasi akademis menjadi tolok ukur yang penting dalam seleksi.

Adapun dengan mengikuti bimbel jaminan masuk PTN, kamu akan lebih fokus sejak awal. Bimbingan belajar membuat siswa memiliki komitmen yang kuat dalam mempersiapkan diri menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi negeri.

Komitmen tersebut akan mencegah kamu membuang waktu untuk hal tidak penting. Alih-alih, kamu akan lebih giat dan fokus dalam belajar.

Bimbel Jaminan Masuk PTN Membuat Siswa Lebih Percaya Diri

Tes skolastik dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri lebih menonjolkan kemampuan nalar dan logika. Hal ini sering membuat siswa merasa terintimidasi dalam mengerjakannya.

Untuk mengatasi hal itu, kamu bisa mengikuti bimbel. Semakin kamu memahami sebuah materi yang diujikan, maka rasa percaya diri yang kamu miliki akan meningkat. Dengan demikian, kamu pun lebih siap dalam menghadapi seleksi tersebut.

Lain halnya jika kamu kurang memahami, bisa jadi akan mengalami kurangnya rasa percaya diri yang berujung pada gagalnya menghadapi seleksi.

Mengingat pentingnya memahami materi dalam mempersiapkan seleksi masuk PTN, memang ada baiknya menambah jam belajar. Agar lebih efektif, bimbingan belajar merupakan solusi.

Kamu bisa mengikuti bimbingan belajar di sini. Bimbel tersebut akan mengoptimalkan hasil belajar, agar nilai rapor menjadi bagus, serta kemampuan skolastik pun meningkat.

Nyatanya, bimbel jaminan masuk PTN hingga kini masih menjadi solusi kawan belajar siswa. Jadi, jangan ragu lagi, bergabunglah bersama Bintang Pelajar dan persiapkan dirimu untuk mengikuti seleksi masuk PTN sejak awal.

===

Referensi:

1

2

3

4

5

Artikel Lainnya

Persiapkan dirimu untuk menjadi pejuang SNBT tahun ini! 🔥

X

Dari sahabat Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,

Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.”

HR. Nasai 1605, Turmudzi 806,

14 Ramadhan 1445 H

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda,

“Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadhan kemudian Ramadhan berlalu dalam keadaan dosa-dosanya belum diampuni.”

HR. Ahmad

19 Ramadhan 1445 H

Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan pengharapan (dari Allah), niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan barangsiapa menghidupkan malam Lailatul Qadr dengan penuh keimanan dan pengharapan (dari Allah), niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu

HR al-Bukhari (2014), Muslim (760), dan lain-lain

20 Ramadhan 1445 H

أعجز الناس من عجَز عن الدعاء

“Orang yang paling lemah adalah orang yang lemah berdoa kepada Allah.”

HR. Ath-Thabarani rahimahullah

18 Ramadhan 1445 H

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan malah justru mengamalkannya, maka Allah Ta’ala tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.”

HR. Bukhari no. 1903, Abu Daud no. 2362, dan Ahmad no. 10562

17 Ramadhan 1445 H

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Keadaan seorang hamba paling dekat dengan Rabbnya adalah ketika ia sedang bersujud, maka perbanyaklah berdoa saat itu.”

HR. Muslim, no. 482

16 Ramadhan 1445 H

Sahur adalah makanan yang penuh berkah. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalkannya sekalipun hanya dengan minum seteguk air. Karena sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur.

HR. Ahmad 3/12, dari Abu Sa’id Al Khudri.

15 Ramadhan 1445 H

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ , غَيْرَ أَنَّهُ لا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda: ”Barangsiapa memberi buka (kepada) orang yang berpuasa, maka dia (akan mendapatkan) pahala seperti orang itu, tanpa mengurangi pahala orang berpuasa sedikit pun juga”

HR.Tirmizi, no. 807,  Ibnu Majah, no. 1746

13 Ramadhan 1445 H

أَنَّ جِبْرِيلَ كَانَ يَلْقَى النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ

“Sesungguhnya Jibril bertemu Nabi sallallahu ’alaihi wa sallam setiap malam di bulan Ramadhan dan membacakan (Al-Qur’an) kepadanya”

HR. Bukhari, no. 6, dan Muslim, no. 2308

12 Ramadhan 1445 H

Al-‘Allâmah Shâlih Al-Fauzân hafizhahullâh berkata: “Orang yang duduk ketika shalat tarâwîh, dan ketika imâm ruku’ ia pun langsung ruku’ bersamanya dan ia tidak datang dengan Al-Fâtihah maka shalatnya tidak sah.”

11 Ramadhan 1445 H