Pengertian SBMPTN, Alur Pendaftaran dan Biayanya Di Tahun 2022
pengertian-sbmptn-alur-pendaftaran-dan-biayanya-di-tahun-2022

Bagikan :

Istilah SBMPTN tentunya telah ramah di telinga pelajar Indonesia, terlebih lagi bagi lulusan Sekolah Menengah Atas yang merencanakan untuk menjadi seorang mahasiswa. Namun untuk pengertian SBMPTN dan informasi lainnya sendiri masih banyak yang belum memahaminya.

Calon mahasiswa yang ingin mendaftar ke perguruan tinggi perlu mengetahui secara lengkap dan memahami dengan benar apa itu SBMPTN, pengertian SBMPTN dan lain sebagainya

Artikel ini akan membantu calon mahasiswa untuk mengetahui secara lebih dalam seputar pengertian SBMPTN dan informasi terkait lainnya.

Pengertian SBMPTN yang Wajib Calon Mahasiswa Ketahui

Pengertian SBMPTN atau seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri adalah salah satu jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia. Namun, selain SBMPTN ada 2 jenis seleksi masuk  perguruan tinggi negeri lainnya, diantaranya yaitu SNMPTN dan jalur mandiri.

SBMPTN ialah jalur seleksi masuk perguruan tinggi yang paling diminati oleh calon mahasiswa. Semua lulusan SMA memiliki kesempatan besar untuk mengikuti jalur seleksi ini.

Jalur seleksi SBMPTN memiliki kelebihan tersendiri yaitu mampu menampung peserta lulusan SMA yang lulus dari dua hingga tiga tahun sebelumnya.

Penyelenggaraan SBMPTN dilakukan secara serentak secara nasional menggunakan ujian berbasis komputer. Ujian jalur SBMPTN sendiri diselenggarakan oleh Lembaga Tes masuk Perguruan TInggi atau yang sering disebut dengan LTMPT.

Berdasarkan laman LTMPT, sejak tahun 2019 jalur seleksi SBMPTN menggunakan hasil Ujian Tulis berbasi Komputer atau yang disingkat UTBK yang telah ditetapkan secara bersama oleh perguruan tinggi.

LTMP merupakan satu-satunya lembaga penyelenggara tes perguruan tinggi terstandar di Indonesia dan tentunya melaksanakan UTBK dan hasil tes yang terstandar pula, sekaligus kredibel dengan nilai individu bagi setiap pesertanya.

Nah, itulah pengertian SBMPTN yang harus kamu ketahui, beberapa hal seputar pengertian SBMPTN, dan informasi-informasi di atas sebaiknya dipahami oleh para calon mahasiswa yang berencana mendaftar ke perguruan tinggi negeri menggunakan jalur masuk ini.

Baca Juga : Ketahui Pengertian UTBK & Strategi yang Perlu Kamu Lakukan untuk Sukses UTBK!

Informasi Terbaru Dari LTMPT Seputar SBMPTN 2022

Setelah mengetahui pengertian SBMPTN, kamu juga perlu mengetahui informasi terbaru lainnya dari LTMPT seputar SBMPTN 2022 agar semakin mantap sebelum mendaftar.

SBMPTN bisa diikuti oleh siswa yang telah lulus dari pendidikan menengah pada dua tahun terakhir, artinya untuk SBMPTN 2022 bisa diikuti oleh siswa lulusan SMA, MA, SMK sederajat tahun 2020 dan 2021. 

SBMPTN 2022 juga bisa diikuti oleh siswa lulusan paket C pada tahun 2020 dan 2021 dengan maksimal umur 25 tahun per tanggal 1 juli 2022. Sedangkan bagi siswa SMA luar negeri juga boleh mengikuti dengan persyaratan memiliki ijazah yang sudah disetarakan.

Pada tes UTBK, terdapat 3 kelompok ujian, di antaranya Saintek, Soshum, dan kelompok ujian campuran.

Bagi kelompok ujian Saintek, materi yang harus diikuti ialah TPS (Tes Potensi Akademik), Bahasa Inggris, lalu TKA (Tes Kemampuan Akademik) yang meliputi Fisika, Matematika saintek, Biologi, dan Kimia. 

Sedangkan bagi kelompok ujian Soshum,tes yang harus diikuti ialah TPS, Bahasa Inggris, dan TKA Soshum yang terdiri dari materi tentang Sosiologi, Geografi, Ekonomi, dan Sejarah.

Bagi kelompok ujian campuran, materi yang akan dikerjakan meliputi, materi ujian TPS, Bahasa Inggris, TKA Soshum dan juga TKA Saintek.

Sedangkan untuk calon mahasiswa yang mendaftar di Program Studi Ilmu Seni dan Olahraga akan mengikuti dua ujian, di antaranya yaitu ujian tertulis dan ujian keterampilan dan Khusus prodi Kedokteran dan kedokteran gigi hanya diperuntukan untuk siswa lulusan SMA atau MA jurusan IPA.

Alur Pendaftaran SBMPTN 2022

Alur pendaftaran UTBK-SBMPTN yang harus diikuti semua peserta yaitu sebagai berikut:

  • Registrasi Akun LTMPT

Sebelum registrasi akun, setiap calon pendaftar harus menyiapkan NISN, NPSN, dan tanggal lahir, karena registrasi akun LTMPT menggunakan 3 hal tersebut di laman https://portal.ltmpt.ac.id.

  • Login Akun

Jika kamu sudah registrasi, kamu bisa login menggunakan akun LTMPT tersebut di laman https://portal.ltmpt.ac.id.

  • Pilih Menu Verifikasi dan Validasi Data

Pada tahap ini kamu harus mengisi biodata, mengunggah pas foto berwarna terbaru, kemudian verifikasi biodata.

  • Pilih Menu Pendaftaran UTBK-SBMPTN

Pada tahap ini kamu harus melengkapi biodata seperti memilih program studi, dan lain sebagainya. Isi sesuai petunjuk yang tertera di halaman tersebut dan dapatkan slip pembayarannya.

  • Melakukan Pembayaran Di Bank

Bayarlah menggunakan slip pembayaran tersebut di bank mitra seperti Bank Mandiri, BTN, BNI, dan BRI dengan batas waktu paling lambat 1×24 jam.

  • Cetak Kartu Peserta UTBK-SBMPTN

Login lagi ke laman akun LTMPT kamu dan pilih menu pendaftaran UTBK-SBMPTN dan cetaklah kartu peserta UTBK-mu.

  • Mengikuti Tes UTBK

Ikuti tes UTBK-SBMPTN sesuai informasi yang tertera di kartu peserta.

Biaya Pendaftaran SBMPTN 2022

Masih seperti tahun sebelumnya, biaya pendaftaran SBMPTN di tahun 2022 juga sama. Bagi kelompok ujian Soshum dan Saintek, biaya pendaftaran yang harus dibayar yaitu sebesar RP 200.000 (Dua Ratus Ribu Rupiah) dan untuk kelompok ujian Campuran sebesar Rp 300.000 (Tiga Ratus Ribu Rupiah).

Pilihan Program Studi Jalur Masuk SBMPTN 

Pada jalur masuk perguruan tinggi melalui SBMPTN, setiap siswa diperbolehkan untuk memilih dua program studi pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ataupun memilih masing-masing satu program studi pada dua PTN yang berbeda.

Simak 10 Tips Memilih Program Studi Kuliah Agar Tidak Kebingungan

Setelah mengetahui pengertian SBMPTN, alur pendaftaran, biaya pendaftaran, dan informasi lainnya yang telah disebutkan di atas, kamu mungkin akan mengalami hal yang satu ini, yaitu dilemma memilih program studi kuliah.

Tapi tak perlu khawatir, berikut ini Bintang Pelajar akan berikan 10 tips memilih program studi kuliah agar kamu tidak kebingungan lagi.

  1. Pertimbangkan Reputasi dan Akreditasi Program Studi
  2. Pertimbangkan Kualitas Dosen Pengajar
  3. Ketahui Passion Dan Minatmu
  4. Lakukan Riset Sebelum Memilih
  5. Berkonsultasi Pada Orang Tua, Guru atau yang Berpengalaman
  6. Ketahui Keuntungan dan Konsekuensi Pilihanmu
  7. Pertimbangkan Biaya Kuliah
  8. Pilih Program Studi Sesuai Kepribadianmu
  9. Pilihlah Program Studi yang Mendukung Terwujudnya Cita-citamu
  10. Jangan Asal Memilih Program Studi Karena Ikut-ikutan Teman

Nah, 10 tips di atas bisa kamu ikuti saat akan memilih program studi yang tepat agar kuliahmu lancar dan sukses. 

Setelah membaca artikel ini, apakah kamu sudah cukup memahami pengertian SBMPTN dan beberapa informasi terkait SBMPTN lainnya? Semoga persiapan SBMPTN-mu berjalan lancar, ya! dan semoga kamu diterima di universitas dan program studi yang kamu harapkan.

Jika kamu ingin mempersiapkan UTBK-SBMPTN secara lebih maksimal, kamu bisa mengikuti bimbingan belajar terbaik di Bimbel Bintang Pelajar.

Bintang Pelajar adalah pilihan tepat untukmu, karena kami telah aktif dalam membantu ribuan siswa untuk menggapai mimpi dan cita-citanya serta berprestasi tinggi dengan akhlak terpuji. Tunggu apa lagi? Wujudkan semuanya bersama Bintang Pelajar

Artikel Lainnya

Persiapkan dirimu untuk menjadi pejuang SNBT tahun ini! 🔥

X

Dari sahabat Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,

Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.”

HR. Nasai 1605, Turmudzi 806,

14 Ramadhan 1445 H

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda,

“Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadhan kemudian Ramadhan berlalu dalam keadaan dosa-dosanya belum diampuni.”

HR. Ahmad

19 Ramadhan 1445 H

Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan pengharapan (dari Allah), niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan barangsiapa menghidupkan malam Lailatul Qadr dengan penuh keimanan dan pengharapan (dari Allah), niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu

HR al-Bukhari (2014), Muslim (760), dan lain-lain

20 Ramadhan 1445 H

أعجز الناس من عجَز عن الدعاء

“Orang yang paling lemah adalah orang yang lemah berdoa kepada Allah.”

HR. Ath-Thabarani rahimahullah

18 Ramadhan 1445 H

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan malah justru mengamalkannya, maka Allah Ta’ala tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.”

HR. Bukhari no. 1903, Abu Daud no. 2362, dan Ahmad no. 10562

17 Ramadhan 1445 H

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Keadaan seorang hamba paling dekat dengan Rabbnya adalah ketika ia sedang bersujud, maka perbanyaklah berdoa saat itu.”

HR. Muslim, no. 482

16 Ramadhan 1445 H

Sahur adalah makanan yang penuh berkah. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalkannya sekalipun hanya dengan minum seteguk air. Karena sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur.

HR. Ahmad 3/12, dari Abu Sa’id Al Khudri.

15 Ramadhan 1445 H

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ , غَيْرَ أَنَّهُ لا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda: ”Barangsiapa memberi buka (kepada) orang yang berpuasa, maka dia (akan mendapatkan) pahala seperti orang itu, tanpa mengurangi pahala orang berpuasa sedikit pun juga”

HR.Tirmizi, no. 807,  Ibnu Majah, no. 1746

13 Ramadhan 1445 H

أَنَّ جِبْرِيلَ كَانَ يَلْقَى النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ

“Sesungguhnya Jibril bertemu Nabi sallallahu ’alaihi wa sallam setiap malam di bulan Ramadhan dan membacakan (Al-Qur’an) kepadanya”

HR. Bukhari, no. 6, dan Muslim, no. 2308

12 Ramadhan 1445 H

Al-‘Allâmah Shâlih Al-Fauzân hafizhahullâh berkata: “Orang yang duduk ketika shalat tarâwîh, dan ketika imâm ruku’ ia pun langsung ruku’ bersamanya dan ia tidak datang dengan Al-Fâtihah maka shalatnya tidak sah.”

11 Ramadhan 1445 H