Seleksi Penalaran PTN, Persiapan Apa yang Harus Dilakukan?
seleksi penalaran ptn

Bagikan :

Seleksi Penalaran PTN

 

Bagi kamu para siswa SMA dan sederajat, seleksi masuk PTN tentu menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu. Salah satu persiapan yang harus kamu lakukan adalah dengan mempelajari materi untuk seleksi penalaran PTN yang bisa kamu pelajari sedini mungkin agar dapat menyumbang nilai tinggi untuk hasil tes yang dijalani.

Melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi tentu menjadi impian bagi siswa di Indonesia. Untuk itu, kamu harus bersiap dan bersaing agar bisa mengejar Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang menjadi incaranmu. Nah, pada artikel ini akan dibahas mengenai materi seleksi penalaran ke PTN yang bisa kamu dapatkan di Bintang Pelajar.

 

Persiapan Seleksi Penalaran PTN

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim sejatinya telah melakukan revisi terkait dengan seleksi masuk perguruan tinggi pada 2023. Salah satu aturan yang dihilangkan oleh Nadiem Makarim adalah digantikannya ujian mata pelajaran yang kemudian diubah menjadi seleksi penalaran masuk PTN.

Seperti diketahui, seleksi penalaran atau tes skolastik merupakan sebuah alat tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan nalar dan problem solving dari para calon mahasiswa.

Untuk melakukan persiapan seleksi tersebut, ada baiknya kamu mengikuti bimbingan belajar. Meski Nadiem Makarim menyatakan bahwa tak perlu lagi ikut lembaga bimbingan belajar. Namun sebetulnya mengikuti bimbingan belajar sebagai sarana persiapan dan sebagai bagian dari pengayaan referensi belajar sangat penting loh.

Nah, saat kamu mengikuti bimbingan belajar, akan mendapatkan benefit sebagai berikut:

 

Lebih siap menghadapi seleksi PTN

Menjelang pelaksanaan seleksi penalaran PTN, terdapat dua macam siswa yakni siswa yang belajar secara otodidak, dan siswa yang memang mengikuti lembaga bimbingan belajar.

Meskipun tidak wajib, setidaknya jika kamu mengikuti bimbingan belajar, kamu akan mendapatkan referensi yang berkualitas, tidak hanya sekadar mencari dari internet saja. Untuk itu, pastikan kamu selalu memilih lembaga bimbingan belajar yang terpercaya seperti halnya Bintang Pelajar.

 

Mendapatkan mentor yang profesional

Belajar memang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, bahkan banyak juga yang belajar secara otodidak. Ketika belajar secara otodidak, kamu harus bekerja ekstra untuk memahami materi yang entah dari mana sumbernya.

Dalam persiapan seleksi penalaran PTN, tak bisa dipungkiri kamu akan membutuhkan mentor yang sudah berpengalaman di bidangnya. Berbeda jika kamu mempersiapkan seleksi penalaran PTN dengan mendaftar sebagai peserta didik dari lembaga bimbingan belajar.

Selain mendapatkan materi yang relevan dengan kurikulum yang berlaku, kamu juga akan mendapatkan mentor yang sudah berpengalaman di bidangnya.

 

Waktu belajar lebih teratur

Ketika kamu belajar sendiri di rumah, salah satu masalah krusial yang harus diatasi adalah manajemen waktu belajar agar proses belajar efektif. Berbeda jika kamu mengikuti lembaga bimbingan belajar, maka waktu untuk mempelajari materi-materi menjadi lebih efisien dan teratur.

Bayangkan, jika kamu belajar sendiri di rumah. Sedikit banyak kamu akan merasa kesulitan ketika harus membagi aktivitas sehari-hari di rumah dengan persiapan untuk masuk ke perguruan tinggi.

Bisa dikatakan, manajemen waktu juga penting apabila kamu ingin mendapatkan hasil belajar yang efektif, dan tidak membuang-buang waktu yang sangat berharga untuk belajar seleksi penalaran PTN.

 

Materi yang mutakhir

Dewasa ini, semua orang bisa mendapatkan informasi yang mudah. Namun perlu diingat, tidak semua informasi yang didapat valid. Sama halnya dengan pencarian soal-soal latihan, kamu juga bisa mendapatkannya secara gratis melalui mesin pencarian.

Tapi, dengan banyaknya latihan soal yang bisa didapatkan, bukan berarti soal tersebut relevan dengan kurikulum yang berlaku saat ini. Nah, untuk mengatasinya, kamu bisa mengikuti lembaga bimbingan belajar agar bisa mendapatkan informasi berupa latihan soal termutakhir dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

 

Tips Mengasah Soal Seleksi Penalaran PTN

Banyak orang yang mengira, bahwa seleksi penalaran masuk PTN adalah sama dengan psikotes. Padahal nyatanya berbeda, karena pada tes ini berfungsi untuk melakukan pengukuran potensi literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, kemampuan kognitif, serta penalaran dalam matematika.

Dikutip dari Hindustan Times, kompetensi penalaran merupakan cara berpikir dan problem solving yang dilakukan secara kritis dan rasional. Untuk mengasahnya, berikut adalah tips yang bisa kamu coba.

 

Latihan observasi situasi

Ketika seseorang sudah terbiasa dalam melakukan observasi situasi dan kondisi, biasanya akan semakin mudah dalam memahami konteks yang terjadi. Dengan begitu, kemampuanmu dalam berpikir kritis dan menganalisa akan terasah.

 

Biasakan diri dengan asumsi, premis, dan sebagainya

Apabila kamu ingin lancar dalam mengerjakan soal penalaran di ujian masuk PTN, maka kamu harus membiasakan diri dengan asumsi, premis, observasi, dan sebagainya.

Beberapa hal yang disebutkan di atas, merupakan salah satu cara dalam melatih dan merangsang penalaran logis.

 

Perkaya wawasan dengan latihan soal

Apapun jenis tesnya, akan lebih baik jika kamu melakukan pengayaan soal-soal latihan. Entah itu relevan dengan kurikulum atau tidak, siapa tahu referensi soal-soal yang sudah kamu pelajari suatu saat bisa muncul dalam soal tes seleksi masuk PTN.

Begitu juga dengan soal penalaran, jangan membatasi dengan mengerjakan soal-soal yang disukai saja. Kamu harus bisa menyukai atau bahkan mempelajari dan mengerjakan soal-soal penalaran yang belum dikuasai, dengan konsumsi soal yang bervariasi akan menjadikanmu sebagai pribadi yang siap menghadapi ujian masuk PTN.

 

Asah dengan permainan logika

Game tak selamanya memiliki efek negatif bagi para pemainnya. Game juga memiliki peran krusial dalam mengasah logika ketika mengerjakan suatu pekerjaan. Kini, sudah banyak game yang akan memberikan sebuah masalah yang harus dipecahkan.

Dengan memanfaatkan game bertema logika ini, kemampuan kamu dalam melakukan analisis, membuat keputusan akan terasah dengan baik. Adapun beberapa game yang bisa mengasah kemampuan analisamu adalah sudoku, teka-teki, catur, dan lain sebagainya.

Sejatinya, permainan tersebut dapat merangsang kreativitas dan kemampuan kognitif dari si pemain.

Untuk persiapan terbaik dalam mengejar kampus yang ingin dituju, segera daftarkan diri kamu ke lembaga bimbingan belajar terpercaya. Segera daftarkan diri kamu di Bintang Pelajar.

Berbagai benefit bisa kamu dapatkan dari lembaga bimbingan belajar kami ini. Mulai dari mentor atau pengajar yang profesional, bank soal yang relevan dengan kurikulum, metode pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum, dan masih banyak lagi benefit lainnya.

Ingat, semakin cepat kamu bergabung dengan Bintang Pelajar, semakin cepat pula kamu menguasai soal-soal penalaran ujian masuk perguruan tinggi. Dengan begitu, kesempatan kamu dalam memasuki dunia perguruan tinggi akan terbuka lebar

Nah, itulah informasi mengenai seleksi penalaran PTN yang bisa kami sampaikan. Semoga bisa menjadi referensi kamu dalam mempersiapkan tes masuk PTN favorit.

Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa mengunjungi website Bintang Pelajar melalui link ini. Atau kamu bisa mengunjungi kantor pusat Bintang Pelajar yang beralamat di Kompleks Ruko 24, Jl. Sholeh Iskandar No. 2 RT 01/ RW 05, Kedung Jaya, Kec. Tanah Sereal, Kota Bogor.

 

Sumber:

1 2 3

Artikel Lainnya

Persiapkan dirimu untuk menjadi pejuang SNBT tahun ini! 🔥

X

Dari sahabat Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,

Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.”

HR. Nasai 1605, Turmudzi 806,

14 Ramadhan 1445 H

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda,

“Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadhan kemudian Ramadhan berlalu dalam keadaan dosa-dosanya belum diampuni.”

HR. Ahmad

19 Ramadhan 1445 H

Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan pengharapan (dari Allah), niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan barangsiapa menghidupkan malam Lailatul Qadr dengan penuh keimanan dan pengharapan (dari Allah), niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu

HR al-Bukhari (2014), Muslim (760), dan lain-lain

20 Ramadhan 1445 H

أعجز الناس من عجَز عن الدعاء

“Orang yang paling lemah adalah orang yang lemah berdoa kepada Allah.”

HR. Ath-Thabarani rahimahullah

18 Ramadhan 1445 H

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan malah justru mengamalkannya, maka Allah Ta’ala tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.”

HR. Bukhari no. 1903, Abu Daud no. 2362, dan Ahmad no. 10562

17 Ramadhan 1445 H

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Keadaan seorang hamba paling dekat dengan Rabbnya adalah ketika ia sedang bersujud, maka perbanyaklah berdoa saat itu.”

HR. Muslim, no. 482

16 Ramadhan 1445 H

Sahur adalah makanan yang penuh berkah. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalkannya sekalipun hanya dengan minum seteguk air. Karena sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur.

HR. Ahmad 3/12, dari Abu Sa’id Al Khudri.

15 Ramadhan 1445 H

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ , غَيْرَ أَنَّهُ لا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda: ”Barangsiapa memberi buka (kepada) orang yang berpuasa, maka dia (akan mendapatkan) pahala seperti orang itu, tanpa mengurangi pahala orang berpuasa sedikit pun juga”

HR.Tirmizi, no. 807,  Ibnu Majah, no. 1746

13 Ramadhan 1445 H

أَنَّ جِبْرِيلَ كَانَ يَلْقَى النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ

“Sesungguhnya Jibril bertemu Nabi sallallahu ’alaihi wa sallam setiap malam di bulan Ramadhan dan membacakan (Al-Qur’an) kepadanya”

HR. Bukhari, no. 6, dan Muslim, no. 2308

12 Ramadhan 1445 H

Al-‘Allâmah Shâlih Al-Fauzân hafizhahullâh berkata: “Orang yang duduk ketika shalat tarâwîh, dan ketika imâm ruku’ ia pun langsung ruku’ bersamanya dan ia tidak datang dengan Al-Fâtihah maka shalatnya tidak sah.”

11 Ramadhan 1445 H