Tips Agar Diterima di Fakultas Kedokteran Lewat Jalur SNBP
fakultas kedokteran

Bagikan :

Sampai saat ini, fakultas kedokteran masih menjadi salah satu fakultas yang paling diminati oleh para calon mahasiswa. Hal ini tidak mengherankan karena profesi dokter sendiri adalah salah satu profesi paling bergengsi, tidak hanya di Indonesia, namun juga di negara-negara lainnya. Gambaran karir yang bergengsi inilah yang membuat jurusan kedokteran tidak pernah sepi peminat.

Walaupun pendidikan yang harus ditempuh cukup lama dan berat, masih banyak anak-anak bangsa yang bercita-cita menjadi dokter. Entah itu dokter umum, dokter bedah, dokter anestesi, dokter anak, dan lain sebagainya. Jika Ananda juga salah satu di antaranya, berikut beberapa tips yang bisa Ananda ikuti agar Insya Allah bisa diterima di jurusan kedokteran lewat jalur SNBP.

Pastikan Grafik Nilai Semester 1 Hingga Semester 5 Konsisten

Pertama-tama, perlu diketahui bahwa jurusan kedokteran termasuk dalam golongan ilmu sains, sehingga jurusan ini umumnya lebih cocok untuk para siswa IPA. Selain itu, nilai rapor adalah salah satu faktor utama yang digunakan dalam seleksi mahasiswa jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Karena itu, penting bagi Ananda untuk memastikan bahwa grafik nilai dari semester satu hingga semester 5 konsisten. Tentunya akan lebih baik jika grafik nilai Ananda dalam jangka semester tersebut naik, walaupun sedikit. Namun, grafik nilai yang konsisten saja Insya Allah sudah cukup untuk Ananda dapat mendaftar dan lulus SNBP.

Grafik nilai yang stabil ini menunjukkan bahwa Ananda selalu memiliki pemahaman yang baik dalam bidang-bidang sains, seperti matematika, biologi, kimia, dan sebagainya.

Melakukan Konsultasi dengan Guru

Menjelang seleksi penerimaan calon mahasiswa baru, setiap sekolah akan menunjuk guru-guru yang bertugas untuk membimbing siswa dalam memilih universitas dan jurusan kuliah. Ananda dianjurkan untuk berkonsultasi dengan guru-guru tersebut dalam memilih universitas yang tepat. Hal ini karena setiap universitas memiliki fakultas kedokteran dengan akreditasi yang berbeda-beda.

Selain itu, jurusan kedokteran di setiap universitas tentunya juga memiliki peluang masuk yang berbeda-beda pula. Hal ini berarti terdapat persaingan yang berbeda yang tentunya harus dipahami dengan baik sebagai bagian dari persiapan dan strategi. Melakukan konsultasi dengan guru Insya Allah dapat membantu Ananda untuk menentukan dan memilih peluang yang paling realistis.

Konsultasikan dengan guru tentang perguruan tinggi mana yang cocok dan tepat dengan grafik nilai yang Ananda miliki.

Ikuti Bimbingan Belajar

Pembelajaran di sekolah mungkin sudah cukup, namun akan lebih baik jika Ananda mengikuti bimbingan belajar ekstra di luar sekolah. Banyak bimbingan belajar kedokteran yang mengajarkan smart ways atau cara cepat dalam menyelesaikan soal-soal tertentu. Hal ini tentunya akan sangat berguna. Selain itu, mengikuti bimbingan belajar akan dapat membantu Ananda untuk mendapatkan pemahaman yang lebih kuat dan lebih baik terhadap setiap mata pelajaran.

Jurusan kedokteran adalah jurusan dengan persaingan yang sangat ketat. Karena itu, melakukan usaha ekstra dengan mengikuti bimbingan belajar tentu tidak ada salahnya. Ada banyak instansi bimbingan belajar di luar sana. Ananda dapat memilih yang dirasa paling cocok dalam membantu impian untuk masuk fakultas kedokteran.

Menjadi Pelajar Aktif

Tips selanjutnya agar lolos SNBP jurusan kedokteran adalah menjadi pelajar yang aktif. Pelajar aktif yang dimaksud di sini adalah dengan mengikuti berbagai lomba. Memiliki sertifikat atau bahkan penghargaan atas berbagai lomba yang diikuti tentunya akan menjadi nilai tambah saat mendaftar SNBP untuk masuk jurusan kedokteran.

Karena itu, jangan ragu untuk memasukkan pengalaman mengikuti lomba-lomba saat mendaftar SNBP.

Hindari Mengikuti Rasionalisasi Nilai Rapor

Menjelang waktu pendaftaran SNBP, biasanya terdapat rasionalisasi nilai rapor yang diikuti secara online. Rasionalisasi nilai rapor ini sendiri adalah cara untuk melihat peringkat pada universitas dan jurusan tertentu. Dengan mengikuti sistem ini, siswa dapat melihat apakah mereka mempunyai kesempatan atau bahkan lolos memasuki universitas dan jurusan yang dipilih.

Mengikuti rasionalisasi nilai rapor seperti ini bisa saja malah menambah beban pikiran. Terlebih jika hasil yang ditunjukkan ternyata tidak sesuai harapan dan mengecewakan. Karena itu, untuk menjaga mental yang baik, disarankan untuk tidak mengikuti rasionalisasi nilai rapor seperti ini.

Syarat-Syarat Untuk Menjadi Mahasiswa Kedokteran

Selain tips untuk lolos SNBP jurusan kedokteran, terdapat beberapa syarat pula yang harus Ananda penuhi untuk menjadi mahasiswa kedokteran. Berikut beberapa di antaranya.

  • Memiliki Logika dan Nalar yang Sistematis

Setiap bagian tubuh manusia memiliki sistemnya sendiri, mulai dari jantung, otak, bahkan pembuluh darah. Karena itulah, penting bagi mahasiswa kedokteran untuk memiliki kemampuan berpikir dan logika yang sistematis. Jangan sampai ada sistem atau kinerja tubuh yang terlewati saat menganalisa tubuh untuk mendapatkan diagnose.

Contohnya, sistem Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT). Saat seorang pasien mengeluh sakit pada telinga, belum tentu pasien tersebut mengalami masalah pada telinga. Bisa saja hal itu hanya gejala penyakit pada organ tubuh lainnya. Karena itu, penting bagi mahasiswa kedokteran untuk mempunyai kemampuan ini sehingga diagnosa yang diberikan tidak bersifat parsial atau hanya sebagian.

  • Aktif di Masyarakat

Selain cerdas, mahasiswa kedokteran juga dituntut untuk berperan aktif di masyarakat. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa sosial dan kemanusiaan sebagai calon dokter, yang tentunya mempengaruhi kualitas diri, tidak hanya sebagai dokter namun juga sebagai manusia secara utuh.

Selain itu, ada banyak hal yang bisa dipelajari saat bersosialisasi dengan masyarakat. Seperti melatih kesabaran, melatih menghadapi berbagai macam orang dengan kepribadian yang berbeda-beda, dan lain sebagainya. Karena itu, disarankan bagi mahasiswa kedokteran untuk menjadi aktif di masyarakat, seperti dengan menjadi volunteer atau sukarelawan.

  • Melakukan Proyek Penelitian Kedokteran

Tidak hanya aktif di masyarakat, namun mahasiswa kedokteran juga disarankan aktif dalam mengikuti berbagai proyek penelitian. Hal ini karena ilmu kedokteran terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Dan mengikuti proyek penelitian merupakan salah satu cara untuk memperbarui ilmu dan keterampilan.

Selain itu aktif mengikuti proyek penelitian juga dapat mengasah dan mempertajam kemampuan berpikir dan berlogika dengan lebih sistematis. Proyek penelitian ini juga dapat membantu calon dokter menjadi lebih luwes dalam menjalankan profesinya.

  • Berbahasa Inggris dengan Baik

Seorang mahasiswa kedokteran tidak hanya perlu menguasai ilmu sains saja, namun juga pandai dalam berbahasa asing, khususnya Bahasa Inggris. Hal ini karena ada banyak referensi kedokteran yang hanya tersedia dalam Bahasa Inggris. Dengan memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik, tentunya akan mempermudah dalam memahami dan belajar dari referensi tersebut.

Untuk Ananda yang bermimpi menjadi mahasiswa kedokteran, disarankan untuk memiliki nilai TOEFL di atas 500. Nilai TOEFL pada angka ini menunjukkan bahwa kemampuan Bahasa Inggris Ananda berada pada level intermediate.

Itu tadi adalah beberapa persyaratan menjadi mahasiswa kedokteran, serta beberapa tips yang bisa Ananda ikuti agar Insya Allah bisa diterima di fakultas kedokteran. Siap untuk menjadi calon dokter?

Artikel Lainnya