Bagi Ayah Bunda yang memiliki anak kelas 12, masa-masa menjelang ujian seleksi masuk perguruan tinggi tentu menjadi saat yang mendebarkan. Perubahan sistem masuk kampus negeri melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) membuat banyak siswa harus menyesuaikan diri dengan format soal dan strategi belajar yang baru. Namun, jangan khawatir, karena setiap tantangan pasti ada jalannya. Dengan
Banyak sekali orang yang salah kaprah dalam memahami istilah-istilah seperti Pamer, Riya, Ujub dan Sombong dan salah dalam menggunakannya. Maka berikut penjelasannya: 1. Pamer Pamer dalam istilah syar’i disebut dengan al fakhr. Dalam kamus Al Mu’jam Al Wasith, al fakhr didefinisikan: تباهى بمالَهُ وْما لقومه من محاسنَ “Berbangga dengan hartanya dan kelebihan yang dimiliki kaumnya”. Pamer atau al fakhr itu
Ayah Bunda dan Sobat Bintang, menjelang masa seleksi masuk PTN, banyak siswa kelas 12 mulai mempersiapkan langkah besar berikutnya: memilih universitas terbaik untuk melanjutkan pendidikan. Pilihan kampus tentu bukan hal yang bisa dilakukan secara sembarangan. Selain mempertimbangkan jurusan, lokasi, dan biaya, reputasi universitas juga menjadi faktor penting. Nah, salah satu acuan internasional yang sering dijadikan
Ayah Bunda tentu ingin memastikan Ananda mendapatkan pengalaman belajar terbaik dan hasil akademik yang optimal. Salah satu inovasi yang kini tengah disiapkan oleh pemerintah adalah Tes Kemampuan Akademik (TKA), sebuah tes terstandar nasional yang dirancang untuk mengukur capaian akademik siswa sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Meski TKA bukan ujian wajib dan tidak menjadi syarat kelulusan,
Bagi Sobat Bintang yang kini duduk di bangku kelas 12, masa menjelang kelulusan bukan hanya tentang kenangan manis seperti foto wisuda atau acara perpisahan sekolah. Lebih dari itu, masa ini adalah titik krusial yang menentukan arah masa depan. Salah satu tantangan terbesar yang harus dihadapi adalah UTBK SNBT (Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan
Ayah Bunda tentu ingin memberikan pendidikan terbaik bagi buah hati tercinta. Dalam proses memilih sekolah, salah satu dilema terbesar yang sering muncul adalah lebih baik sekolah negeri atau sekolah swasta? Keduanya sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, keputusan akhir tentu bergantung pada kebutuhan Ananda, kondisi keluarga, dan harapan masa depan yang ingin diraih. Pada artikel
Halo, Sobat Bintang! Bagi kamu yang saat ini duduk di kelas 12 dan sedang galau menentukan jurusan kuliah, nama “Ilmu Komunikasi” mungkin sering muncul di daftar pilihanmu. Tak heran, karena Ilmu Komunikasi merupakan salah satu program studi paling diminati dan termasuk prodi akademik terketat di SNBP 2025. Artinya, banyak siswa berprestasi dari seluruh Indonesia yang
Setiap orang tua pasti menginginkan pendidikan terbaik bagi putra-putrinya. Memilih SMA terbaik bukan hanya soal nama besar sekolah, tetapi juga tentang bagaimana sekolah tersebut mampu mengembangkan potensi akademik, spiritual, serta keterampilan hidup Ananda. Alhamdulillah, berdasarkan data resmi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tahun 2025, terdapat 50 SMA terbaik di Indonesia yang berhasil menorehkan
Halo Sobat Bintang! Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga selalu dalam lindungan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan diberi kelancaran dalam setiap langkah menuju masa depan yang gemilang. Nah, kali ini kita akan membahas sesuatu yang pastinya sangat ditunggu-tunggu oleh Sobat Bintang kelas 12 yang sedang mempersiapkan diri menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi, yaitu prodi terketat
Banyak Ayah Bunda yang bertanya-tanya, “Kapan waktu terbaik untuk mulai mempersiapkan Ananda agar bisa lolos masuk Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia?” Pertanyaan ini wajar, mengingat MAN Insan Cendekia (MAN IC) merupakan salah satu madrasah unggulan yang setiap tahunnya menjadi incaran ribuan siswa dari seluruh Indonesia. Dengan sistem seleksi yang ketat serta standar akademik dan