Mama, Papa Haruskah Aku Berbakti Padamu ? (part.1)

Mama, Papa Haruskah Aku Berbakti Padamu ? (part.1)

Bagikan :

Mama, Papa Haruskah Aku Berbakti Padamu⁉️
(Part 1)

 

> Perintah berbakti kepada orangtua disandingkan dengan perintah bertauhid.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. [QS. Al-Isra: 23]

> Syukur kepada orangtua disandingkan dengan syukur kepada Allah.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. [QS. Luqman: 14]

> Bakti kepada orangtua sifat para nabi alaihis salam.

Nabi Ibrahim alaihis salam adalah anak yang berbakti kepada ayahnya dalam hal kebaikan. Dia tidak mau menaati ayahnya dalam kesyirikan. Akan tetapi dalam hal lainnya dia sangat berbakti.

Di antara baktinya dia memanggil ayahnya dengan panggilan yang sopan dan berupaya kuat untuk menyelamatkan ayahnya dari neraka. Kemudian Allah karuniakan kepadanya anak-anak yang berbakti lagi bertakwa, jadikan para nabi dari keturunannya, dan jadikan untuknya buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian.

> Bakti kepada kedua orangtua amal ibadah yang paling utama.

Dia berkata: “Aku bertanya kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam amal apa yang paling dicintai Allah? Beliau menjawab: ‘Shalat pada waktunya.’ Kemudian aku bertanya lagi kemudian apa? Beliau menjawab: ‘Berbakti kepada kedua orangtua.’ Kemudian aku bertanya lagi kemudian apa? Beliau menjawab: ‘Jihad di jalan Allah.’ Beliau yang langsung menyampaikan hal ini kepadaku. Sekiranya aku bertanya lagi, beliau pasti menjawabnya.” [HR. Bukhari no.504 dan Muslim no.85]

 

> Berbakti kepada kedua orangtua sebab masuk surga.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallahu anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Celakalah! Celakalah! Celakalah!” Seseorang bertanya: “Siapa, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Siapa yang mendapati kedua orangtuanya saat salah satu dari keduanya atau kedua-duanya lanjut usia, kemudian tidak masuk surga.” [HR. Muslim no.2551]

 

> Berbakti kepada orangtua lebih utama daripada jihad.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bahwasanya seseorang mendatangi Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan meminta izin untuk ikut serta dalam berjihad. Beliau bertanya kepadanya: “Apakah kedua orangtuamu masih hidup?” Dia menjawab: “Ya.” Beliau bersabda: “Oleh karena itu, berbaktilah kepada keduanya.” [HR. Bukhari no.2842 dan Muslim no.2549]

7️⃣Berbakti kepada orangtua sebab kebahagiaan dan keselamatan.
Rasulullah ﷺ bersabda, “Pada suatu hari ada tiga orang berjalan, lalu mereka pun kehujanan. Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung. Ketika mereka ada di dalamnya, tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua tepat mereka berteduh.
Sebagian mereka berkata pada yang lain, “Ingatlah amal saleh terbaik yang pernah kalian lakukan.” Kemudian mereka memohon dan bertawassul kepada Allah dengan menyebut amal saleh terbaik yang pernah mereka lakukan tersebut, dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut.
Salah seorang di antara mereka berkata, “Ya Allah, sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan aku mempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil. Aku mengembala kambing, ketika aku pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan susu tersebut kepada kedua orang tuaku sebelum aku berikan susu tersebut kepada orang lain (anak dan istriku).
Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga aku pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orang tuaku telah tertidur. Namun, aku tetap memerah susu seperti biasanya.
Susu tersebut tetap aku pegang kemudian aku mendatangi keduanya, namun keduanya masih tertidur pulas. Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya. Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku.
Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun. Pagi hari ketika orang tuaku bangun, aku berikan susu ini kepada keduanya. Setelah keduanya minum barulah aku berikan susu tersebut kepada anak-anakku.
Ya Allah, seandainya perbuatan ini adalah amal saleh yang ikhlas hanya mengharapkan pahala dari-Mu ya Allah, maka bukakanlah batu yang menutupi gua ini. Maka batu yang menutupi pintu gua itu pun bergeser.” [HR. Bukhari no.2272 dan Muslim no.2473]
8️⃣Keridaan Allah bergantung pada keridaan orangtua.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Rida Allah bergantung pada rida orangtua dan murkanya bergantung pada murka orangtua.” [HR. Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad no.2]

🏬Manajemen BION

Artikel Lainnya