Yakin mau masuk Kedokteran? Baca ini dulu ya
kedokteran

Bagikan :

Rasanya anak-anak di setiap generasi ketika ditanya cita-citanya ingin menjadi apa, pasti banyak yang menjawab mau jadi dokter. Kamu juga kan?

Nah, jika kamu mau memilih prodi yang memiliki keketatan ke 4 di prodi saintek pada SBMPTN 2020 ini, maka kamu akan mempelajari ilmu medis, bagaimana memelihara kesehatan, pencegahan dan pengobatan penyakit. Tentu belajar anatomi manusia menjadi sangat penting, soalnya kamu harus tau cara dan bagaimana mendiagnosis penyakit pasien.

Tahapan menjadi dokter gimana?

Ada 4 tahapan yang harus kamu lewati jika kamu ingin resmi disebut Dokter. Yaitu:

1. Tahap Pre Klinik

Di Semester 1 kamu akan diajarkan keterampilan dan sikap dasar pendidikan dokter seperti pengantar Empati dan Bioetik, Pertolongan pertama pada kegawatan dan kedaruratan, dll.
Lalu di Semester 2-7 baru diajarkan ilmu kedokterannya. Proses pendidikan ini dibagi menjadi sekitar 21 Blok (Tiap PT biasanya beda2). Misal Blok metabolisme, blok kardiovaskular, blok neurologi, dst. Bentuk ujian blok antara lain yaitu OSCE (evaluasi skill labs) dan MCQ/MEQ (multiple choice/modified essay). Jadi ujian di jurusan Pendidikan Dokter ini per blok, ga tiap semester seperti halnya jurusan lain.

2. Tahap Klinik

Setelah 3,5 tahun di tahap pre-klinik, maka kamu akan mendapatkan gelar Sarjananya yaitu S.Ked. Eits, jangan langsung buka praktek ya, kamu selama 3 semester harus co-ass/koas (asisten Dokter) dulu di Rumah sakit.

3. UKDI

Nah, selesai koas baru dah kamu ikut Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) yang diselenggarakan oleh IDI buat dapat Sertifikat Kompetensi Dokter.

4. Internship

Internship atau magang Dokter baru selama 1 tahun di daerah terpencil di Indonesia merupakan salah satu syarat agar kamu bisa mengajukan Surat Ijin Praktik (SIP) secara mandiri. Baru dah kamu bisa buka praktek atau juga mau lanjut study untuk ngambil Pendidikan Spesialis.

Karakter siswa yang sesuai dengan prodi ini.

  • Teliti
  • Tekun
  • Detil
  • Kritis
  • Observan
  • Terstruktur
  • Kalau bisa tidak takut darah ya,
  • Tidak takut melihat mayat
  • Berani
  • Berwawasan luas,
  • Senang Memecahkan masalah

Berikut mata kuliahnya:

  1. Biologi Kedokteran
  2. Fisika Kedokteran
  3. Kimia Kedokteran
  4. Anatomi
  5. Fisiologi
  6. Biokimia
  7. Mikrobiologi
  8. Parasitologi
  9. Patologi Anatomi
  10. Patologi Klinik
  11. Farmakologi dan Terapi
  12. Gizi Kedokteran
  13. Ilmu Penyakit Dalam
  14. Ilmu Kesehatan Anak
  15. Ilmu Bedah
  16. Ilmu Kebidanan & Penyakit Kandungan
  17. Ilmu Penyakit Syaraf
  18. Ilmu Kesehatan THT
  19. Ilmu Penyakit Mata
  20. Ilmu Kesehatan Jiwa
  21. Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin
  22. Ilmu Penyakit Gigi & Mulut
  23. Ilmu Anestesi
  24. Ilmu Kedokteran Forensik
  25. Ilmu Kesehatan Masyarakat
  26. Neuro-muskulo-skeletal
  27. Respirasi & Kardiovaskular
  28. Uropoetika & Reproduksi
  29. Cerebro & Pancaindera
  30. Hematologi
  31. Sistem Limfatik dan Endokrin
  32. Infeksi dan Imunologi
  33. Neoplasma dan Degeneratif
  34. Obstetri dan Ginekologi
  35. Radiologi
  36. Kepaniteraan klinik Terintegrasi

Universitas terbaik untuk prodi Pendidikan Dokter, diantaranya:

PTN Akreditasi A:

  • Universitas Indonesia – Kedokteran
  • Universitas Brawijaya – Kedokteran
  • Universitas Gadjah Mada – Kedokteran
  • Universitas Padjadjaran – Pend. Dokter
  • Universitas Andalas – Pend. Dokter
  • Universitas Diponegoro – Pend. Dokter
  • Universitas Hasanuddin – Pend. Dokter
  • Universitas Airlangga – Kedokteran
  • Universitas Sebelas Maret- Pend. Dokter
  • Universitas Sriwijaya – Pend. Dokter
  • Universitas Riau – Kedokteran
  • Universitas Jenderal Soedirman – Kedokteran
  • Universitas Udayana – Pend. Dokter

PTS Akreditasi A

  • Universitas Muhammadiyah Yogyakarta – Kedokteran
  • Universitas Islam Indonesia – Pend. Dokter
  • Universitas Yarsi – Kedokteran
  • Universitas Tarumanagara – Pendidikan Dokter

Semoga informasi ini bermanfaat, untuk informasi bimbel bintang pelajar bisa kunjungi daftar harga : bimbel bintang pelajar

Ditulis oleh Imam Lutfi

Artikel Lainnya