TKA Gantikan UN Mulai 1 November 2025 : Ini Perbedaan dan Pentingnya Persiapan dengan Bimbingan Belajar
jadwal tka

BOGOR : Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Mulai 1-9 November 2025 resmi menggantikan Ujian Nasional (UN) dengan Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk siswa SMA/SMK kelas 12. Keputusan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Tes Kemampuan Akademik (TKA). 

Penerapan TKA untuk jenjang SD dan SMP akan menyusul diterapkan pada Maret 2026. Berbeda dengan UN, TKA tidak wajib dan tidak menjadi penentu kelulusan. Melainkan berfungsi sebagai indikator prestasi untuk seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur prestasi (SNBP) serta penerimaan siswa baru (SPMB) untuk jenjang berikutnya. Untuk menghadapi perubahan ini, Bimbingan Belajar (Bimbel) Bintang Pelajar (BP) menawarkan program khusus guna membantu siswa meraih hasil optimal di TKA.

Perbedaan Utama TKA dan UN

TKA menghadirkan pendekatan baru dalam mengevaluasi kemampuan akademik siswa, dengan fokus pada keterampilan berpikir kritis dan pemahaman mendalam. Berikut adalah poin-poin perbedaan utama antara TKA dan UN yang perlu dipahami oleh siswa SMA dan orang tua:

  1. Sifat Tes
    UN wajib dan menentukan kelulusan siswa di sekolah. Sedangkan TKA bersifat opsional dan tidak memengaruhi kelulusan di sekolah. Namun, siswa yang ikut tes TKA akan mendapatkan banyak manfaat.   
  2. Tujuan Tes
    UN berfokus pada penguasaan materi pelajaran melalui hafalan. Sementara TKA menguji kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS) melalui soal verbal, numerik, logika, dan spasial.
  3. Manfaat Hasil Tes
    Nilai UN digunakan sebagai syarat kelulusan. Sedangkan, nilai TKA menjadi indikator prestasi untuk masuk PTN melalui jalur Prestasi, jalur SNBP (SMA/SMK), dan untuk lanjut kuliah di Perguruan Tinggi Luar Negeri (PT-LN) atau SPMB (SD/SMP ke jenjang berikutnya).
  4. Mata Pelajaran
    UN menguji Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan satu mata pelajaran pilihan.  Sedangkan TKA untuk SD dan SMP, materi yang diuji adalah: Matematika dan Bahasa Indonesia.
    Kemudian, mata pelajaran yang diuji TKA untuk SMA adalah lima mata pelajaran, terdiri: tiga wajib (Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris) dan dua pilihan sesuai jurusan (sesuai pilihan prodi). Mata pelajaran pilihan diantaranya: Matematika Tingkat Lanjut, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Sejarah, Pendidikan Pancasila/PPKn, Projek kreatif dan Kewirausahaan. Kemudian, pelajaran Bahasa Indonesia tingkat Lanjut, Bahasa Inggris tingkat lanjut, dan Antropologi. Mata pelajaran Bahasa Jepang, Bahasa Mandarin, Bahasa Korea, Bahasa Arab, Bahasa Prancis, dan Bahasa Jerman jadi salah satu pilihan ujian TKA.  
  5. Hasil TKA
    Usai mengikuti TKA, siswa akan mendapatkan Sertifikat Hasil TKA yang akan diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan berisi nilai yang diperoleh oleh masing-masing peserta didik beserta kategori nilai. Sertifikat Hasil TKA dapat digunakan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, termasuk seleksi masuk ke Perguruan Tinggi (PT).
  6. Jadwal Pelaksanaan
    UN dilaksanakan serentak untuk semua jenjang. Namun TKA berlaku secara bertahap yakni 1-9 November 2025 untuk Siswa Kelas 12 SMA/SMK sebagai bentuk pertimbangan dalam seleksi nasional perguruan tinggi 2026/2027. Kemudian, untuk kelas 6 SD dan 9 SMP berlangsung pada Maret – April 2026 dengan konsep baru yang telah dikaji dan evaluasi.
  7. Penyelenggara
    UN diatur sepenuhnya oleh pusat. Akan tetapi, TKA SMA dikelola Kemendikdasmen, sementara TKA SD/SMP melibatkan pemerintah daerah dengan standar soal gabungan pusat dan daerah.

Baca Juga : Siswa MAN IC Serpong Raih Skor Sempurna 1000 UTBK-SNBT 2025 Subtes Penalaran Matematika

Pentingnya Persiapan TKA dengan Bimbingan Belajar

Peralihan dari UN ke TKA menuntut siswa untuk menguasai keterampilan analisis dan pemecahan masalah, bukan sekadar hafalan. Bimbingan Belajar (Bimbel) Bintang Pelajar (BP) menghadirkan Program “Sukses TKA dan Tembus Sekolah Unggulan” yang dirancang khusus untuk membantu siswa Kelas 6 dan 9. Sedangkan untuk siswa Kelas 12, BP menghadirkan berbagai pilihan program yang mendampingi siswa untuk sukses TKA hingga lulus di perguruan tinggi (PT) impiannya. 

Bimbel BP memiliki metode Logic5LT, serta mengasah kemampuan siswa berupa latihan soal berbasis penalaran, pelatihan berpikir kritis, dan pendalaman konsep mata pelajaran sesuai jurusan. Dengan pendampingan dari pengajar berpengalaman, siswa dapat meningkatkan peluang meraih nilai TKA yang kompetitif untuk masuk PTN atau sekolah unggulan.

Berdasarkan data Mutu Lulusan Bimbel BP per 12 Juni 2025, BP sukses mendampingi 1.015 siswa diterima di Sekolah Unggulan seperti MAN IC, Pradita Dirgantara, SMANU Thamrin, Labschool serta 3.159 siswa lolos PTN di Indonesia.

Konteks dan Dampak Kebijakan

Menurut Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, TKA dirancang untuk mengurangi tekanan psikologis siswa karena sifatnya yang tidak wajib. “TKA tidak menentukan kelulusan, tetapi memberikan nilai individual yang valid untuk seleksi akademik,” ujar Abdul Mu’ti, dalam konferensi pers pada 3 Maret 2025. 

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharudin, menambahkan bahwa TKA akan menjadi alat ukur nasional untuk memetakan kemampuan akademik siswa, sekaligus mendukung seleksi masuk PTN yang lebih objektif. 

Penerapan TKA juga selaras dengan kembalinya sistem penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA mulai tahun ajaran 2025/2026, yang memungkinkan siswa memilih mata pelajaran TKA sesuai minat mereka. Hal ini memberikan fleksibilitas sekaligus tantangan baru, karena siswa perlu mempersiapkan diri dengan strategi belajar yang lebih terarah.

Langkah Persiapan Siswa dan Peran Orang Tua

Orang tua berusia 35-50 tahun atau mereka yang memiliki anak Siswa SD, SMP hingga SMA/SMK, yang sering kali aktif mengawal pendidikan anak, perlu memahami bahwa TKA menawarkan peluang besar bagi siswa untuk menonjol di jalur prestasi. Namun, tanpa persiapan yang tepat, siswa mungkin kesulitan menghadapi soal-soal HOTS yang kompleks. 

Bimbingan Belajar (Bimbel) Bintang Pelajar (BP) menawarkan solusi melalui pendekatan personal yang membantu siswa memahami konsep secara mendalam dan melatih kemampuan analisis. “Kami berkomitmen mendampingi siswa meraih prestasi terbaik di TKA, sehingga mereka siap bersaing di sekolah unggulan atau PTN impian,” ujar Kusmayadi, Senior Manager Divisi Akademik Bintang Pelajar.

Bagi siswa SMA, waktu beberapa bulan lagi menjelang TKA 1-9 November 2025 adalah periode krusial untuk berlatih. Orang tua dapat mendukung dengan mendorong anak mengikuti bimbingan belajar yang terstruktur, seperti yang ditawarkan Bintang Pelajar, untuk memastikan kesiapan akademik dan mental. Informasi lebih lanjut tentang program ini dapat diakses melalui situs resmi Bintang Pelajar. (*)

bimbel terdekat

Bagikan :